Senin, 20 Agustus 2012

Aku masih saja diam, tak banyak bicara saat purnama meminangmu untuk segera tertidur. Mulai lah kau lunturkan letihmu pada semayam lelah tidur malammu. Aku tak berani beranjak, meskipun aku yang harusnya sundutkan lentera hening kita. malam itu Rianti mengajakmu ke taman lebah, sajian musik tersuguh hangat saduri air jahe di gelas yang kau genggam. Aku tak kurang dari 4 meter di belakangmu, mencatat gerak dan rekam nafasmu. Tak satupun alpa dari pandanganku. Kau cantik bungaku, kau jadi harum bagi taman harapan ku yang jatuh padamu. Tempo hari aku pernah duduk disebelahmu. Ingatkah kau apa yang kita bicarakan? Semua tentang Rita kawan lamamu yang kini pergi ke resahnya belantara. Kemarin kita makin dekat, kita hanya butuh hari ini untuk semakin dekat, dan esok hari untuk kita saling dekat dan melebur. Ku harap itu terjadi, dan kuningmu kan menguning bersamaku, kemuning!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar